Azip Setting

Sabtu, 29 Januari 2011

Mabadiul Fiqh



POKOK-POKOKNYA ISLAM


ISLAM  adalah pasrah/mengterahkan/mengikuti kepada .
Hal-hal /kepada apa-apa yang telah dibawa oleh NABI-MUHAMMAD SAW dengan mengikuti beberapa perintah-perintahnya dam mrjauhi larangan-larangannya .

PONDASI-PONDASI ISLAM

ITU ada {4} dasar :
1. AL-QUR’AN
2. AL-HADIST
3. AL-IJMA
4. DAN HUKUM KIAS

1. AL-QUR’AN:
AL-qur’an adalah:kitab allah yang diturunkan kepada pemimpin kita nabi Muhammad saw untuk memperbaiki manusia didalam agama mereka dan dunia serta akhirat mereka.

2. AL-HADIST:
Al-hadist adalah beberapa ucapan-ucapan naabi,perbuatan-perbuatannya yang bisa menjadikam penjelasan pada hukum-hukum islam dan memberikan petunjuk pada manusia.

3. AL-IJMA’:
Al-ijma adalah kesepakatan para mujtahid {para peneliti} umat setelah wafatnya kenabian nabi Muhammad saw di dalam sebuah zaman dari beberapa zaman yang berkembang sampai urusan hukum saat ini.

4. AL-QIAS:
Al-qias adalah mencocokan sesuatu perkara yang tidak dapat sebuah dalilnya atas sebuah pendapatnya karena untuk menyamai al-qur’an dan al-hadist didalam alasan hukum.



HUKUM ISLAM

Hukum islam ada lima :

FARDU : Ialah sesuatu yang di ganjar yang melakukan nya dan yang di siksa orang meninggalkan nya dan adapun sebutan dengan {1} makna .

SUNNAH : Sesuatu yang dilakukan nya dapat pahala dan tidak di siksa ia meninggalkan nya dam adapun sebutan sunah dan sebutan di sunahkan itu dengan satu arti .

HARAM : Dan di siksa orang yang meninggalkan nya dan di siksa orang yang melakukan nya .

MAKRUH : Dan tidak du siksa bagi orang seseuatu yangb di beri pahala orangb yang meninggalkan nya .

MUBAH :  


ADAPUN HUKUM FARDU AIN  ITU ADA {2}

1}.Fardu Ain . 2}. Fardu Kifayah 

FARDHU AIN :  ialah wajib yang wajib dilakukan atas setiap orang mukalaf , oaring berakal baling .

FARHDU  KIFAYAH : Ilah wajib atas semua orang dan akan tetapi apabila sebagian mereka telah melakukan nya telah gugur terhadap    kewajiban yang lain seperti sholat jenazah .
                                                 



BERSUCI

BERSUCI : Ialah melakukan sesuatu yang tidak sah melakukan kecuali dengan 2 macam : Bersuci dari dua hadas  dari kotoran .

BERSUCI DARI DUA HADAS : Yaitu whudu , mandi , tayamum sebagian ganti dari whudu mandi tayamum .

BERSUCI  DARI KOTORAN : Yaitu dengan istinja atau cebok menghilangkan najis dari badan dan baju dan tempat .

ADAPUN MACAM –MACAM SESUATU YANG BISA MENJADI BERSUCI : Ada {4} Air , debu , batu sesuatu yang di samak .

ADAPUN BAGIAN NYA AIR : Ada {3}
1} Air yang suci lagi menssucikan
2} Air yang suci tidak bisa mensucikan
3} Air yang terkena najis  

AIR YANG SUCI LAGI MENSUCIKAN : Yaitu yang turun dari langit atau yang bersumber dari tanah dan tidak berubah sebagian sifat - sifat nya dengan sebab sesuatu yang bisa merubah pada sifat kesucian air seperti air turun dari langit dan air laut dan air hujan dan air sungai dan air salju dan air es .

ADAPUN AIR YANG BERUBAH TETAP ATAS SIFAT KESUCIAN NYA AIR : Ilah air yang menjadi berubah sebagian sifat air dengan sebab perkara yang tidak bisa merubah pada sifat kesucian nya air yaitu ada {6} macam .


1} Air yang berubah sebab lama nya tergenang atau dengan sebab sesuatu yang timbul atau terlahir di dalam nya dari ikan laut atau dari encengondok .

2} air yang berubah sesuatu yang tetap atau pada tempat selnya seperti debu , kapur , garam .

3} Air yang berubah dengjan sebab sulit nya sesuatu yang di jaga atau peljihara seperti daun pohon yang befrjatuhan tertiup joleh angin
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     
4} Air yang berbah dengan sebab sesuatu wadah mengusap seperti embun

5} Air yang berubah yang berdampingan dengan air di tepi bangkai berubah nya air dengan bau nya yang terbawa oleh angin kecuaki dengan sebab jyang telah mungkin terpisah nya dari airseperti minyak atau gaji .

3 MACAM ADAPUN AIR YANG SUCI LAGI TIDAK MENSUCIKAN ITU ADA:

1} Air yang berubah  banyak dengan bercampur dengan sesuatu yang suci yang tdak membutuhkan air yang berdampingan itu seperti air gula pda nair tersebut air madu .

2} Air yang sedikit yang mustahil itu menghilangkan hadas dan menghilangkan najis .

3} Air yang di keluarkan dari tumbuhan bumi dengan sebab di peras atau di  masuakan  atau selain  nya seperti air mawar seoerti air kelapa .

ADAPUN AIR YANG HAJIS ITU ADA 2 MACAM :

1} Air yang kejatuhan nais di dalam nya yang bisa merubah pada salah satu sifat – sifat nya air baik air itu sedikit atau banyak .

2} Air yang sedikit apabila kejatuhan najis di dalam nya walapun tidak berubah pada salah satu sifat nya .

NAJIS


ADAPUN MACAN-MACAM NAJIS : Ada 3 macam :
1} Najis muhaladoh
2} Najis muhofafa
3} Najis muwasito 

ADAPUN MACAM-MACAM NAJIS : Ialah najis anjing dan babi dan keduanya dan hingus kedua nya dan kerfingat kedua nya dan sesuatu yang terlarut dan kedua nya atau dari salah satu-satu nya walaupun itu hewan yang suci .

ADAPUN MENSUCIKAN NAJI MUHALADOH : Itu biasanya di basuh pada tempat najis dengan 7 kali basuhan dengan air ang suci salasatu 7 kali itu dengan debu yang suci setelah menghilangkan zat nya najis .

ADAPUN NAJIS MUHOFAFA : Ialah air kencing anak kecil yang belum bisa memakan kecuali dengan susu dan belum sampai 2 tahun usianya.

SUCI DARI NAJIS MUKHOFAFAH : Itu percikannya di tempat air sampai najis itu sampai basa .

ADAPUN NAJIS MUTAWASITHOH ITU ADA 2 MACAM : Hukmiyah ada 2 macam .

ADAPUN NAJIS HUKMIYAH : Ialah yaitu najis tidak memiliki benuk dan tidak ada rasa dan tidak ada warna seprti air kencing selain anak kecil apabila telah kencing dan akan tetepi nampa sifatnya .

SUCI DARI NAJIS HUKHMIYAH : Bisa menjadi dengan membasuh najis dengan air walapun 1 kali .

ADAPUN NAJIS AINIYAH : Ialah najis harus memiliki bentuk dan rasa warna bau seperti tai dan kotoran dua darah dan nanah dan muntah arak dan perkara yang cair dan madi dan wadi dan mayat dan segala bentuknya kecuali bangkai manusia ikan belalang dan susah hewan yang hidup tidak boleh di makan daging nya kecuali terpisah dan bagian dari hewan yang hidup kecuali susu manusia ikan dan belalang .

SUCI DARI NAJIS AINIAH : Membasuh  sebagian dengan air kecuali sampai hilang nya najis sebagian tersebut dan tidak mejadikan nya yang

tetap rasa nya najis rasa atau baunya kedua nya sulit untuk dihilangkan tersebut .

SUCI ARAK : Itu bisamejadi suci apabila dengan sendirinya menjadi cuka .

SUCI DARI KULIT BANGKAI : Suci kulit bangkai dan di samak terkecualil kulit bangkai anjing dan babi dan sesuatu yang terlahir dari keduanya atau dari satu keturunan dari hewan yang suci .



ISTIINJAK

ISTIJAK : Menghilangkan sesuatu yang mejadi kotor pada perkara nya najis  dan air dan batu atau selain nya .

ADAPUN CARA-CARA ISTINJA : Itu ditetapkan dengan 3 batu sampai najis  dua najis kemudian di basuh dengan air agar bekas nya menjadi hilang dan di perbolehkan mengurangi atas salah satu air dan batu .

ADAPU SAYRAT-SAYRAT ISTINJA DENGAN BATU ADA {4} :  
1} Benda nya najis itu tidak kering dan tidak pindah .
2} Hendak nya najis itu tidak bercampir dengan najis yang lain .
3} Hendak nya najis nya tidak melewati pada tempat keluar najis {rongga najis .
4} Hendak nya beberapa batu itu dan sesuai mnenepati tempat nya batu dan benda keliling yang suci yang bisa mengebabkan nya najis .

HUKUM-HUKUM NAJIS : Yang menepati sebuah batu adapun tempat nya berdiri sesuatu batu setiap sesuatu barang yang keras yang suci yang tidak di pelihara kayu dan daun .

SUNAH-SUNAH ISTIJA ADA {5}:

1.Mendahulukan kaki kiri ketika masuk wwc {kamar mandi} dan mendahulukan kaki kanan ketika keluar dari wc {kamar mandi}
2.Hendaknya orang yang peper berdiri ketika masuk wc dengan membaca :

Dan ketika keluar membaca :

3.Jauh dari pandangan manusia sampai seseorang tidak melihatnya dan tidak mendengar suara yang keluar dari wc dan tidak tercium bau najisnya .
4.Hendaknya peper dengan tangan kiri dan membasuhnya sebelum dan setelah istinja’
5.Hendaknya membersihkan dari hal-hal yang keluar dari jalur {air kencing dan berak}.



HAL-HAL YANG MENJADIKAN MAKRUHNYA ISTINJA’
1.Kecing didalam air yang banyak.
2.Dodalamnya membaca zdikir kepada allah. 
3.Menghadap kiblat dan membelakanginya.
4.Berhadapan pada tiupan angin.
5.Berbicara karna selain untuk memita hilangnya najis.
6.Meludah dan ria’ tanpa ada alasan {syar’i}.
7.Memandang kelangit.
8.Mendatangkan hajat {kencing dan berak} di bawah pohon yang berbuah atau dibawah naungan tempat berkumpulnya manusia.


BAB WUDLU

Syarat-syarat wudlu itu ada {5}:

1. Adanya orang yang berwudlu itu beragama islam.
2. Harus mumayyits {nisa membedakan halal dan haram}.
3. Tidak adanya penghalang pada anggota wudlu yang bisa mencegah datangnya air pada kulit, seperti : lilin dan lemak /gajih dan kotoran mata.
4. Tidak meyakinkan pada keparduan dari fardu-fardunya wudlu adalah sunnah.

FARDU-FARDUNYA WUDLU
Fardu-fardunya wudlu itu  ada {6} yatu:
1. Niat : ketika membasuh permulaan bagian dari wajah.
2. Membasuh wajah : dari tempat tumbuhnya rambut sampai ujung dagu dan dari telinga satu ke telinga yang lain.
3. Membasuh kedua tangan beserta kedua siku dan anggota-anggota yang dibawah kuku yang panjang yang menutupi pada jari jemari.
4. Mengusap sebagian rambut kepala dan walapun tidak ada rambutnya dan tidak cukup mengusap rambut yang sudah panjang dari batasan kepala.
5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki dan tumit sampai sisi keduanya.
6. Tertib {berurutan} di antara anggota yang empat.
     

SUNAH-SUNAH WUDLU
Itu banyak sekali yaitu :
1. Membaca bismillah
2. Membasuh kedua telapa tangan sebelum memasukkan kedalam wadah air.
3. Bersiwak .
4. Berkumur-kumur.
5. Menghirup air kedalam hidung.
6. Mengusap seluruh rambut kepala.
7. Mengusap sebagian luar dan dalamnya telinga.
8. Menyela-nyelai jari jemari pada kedua tangan dan kaki.
9. Menyelai-nyelai jenggot yang tebal.
10.Menggerak-gerakkan ali-ali {cincin}.
11.Mendahulukan kaki kanan atas kaki kiri/mendahulukan anggota yang kanan dari yang kiri.
12.Pertiga kalian.
13.Terus menerus.
15.Menggosoki badan.
16.Berdo’a setelah berwudlu.

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN WUDLU
Itu ada 4{empat}:

1. Berlebihan didalam menggunakan air.
2. Meninta pertolongan kepada orang lain untuk mrngambilkan air tanpa adanya azhur.

3. Memegang kulit perempuan yang bukan mahromnya {yang tidak boleh dinikahi} atau ajnabia {wanita yang lain} tanpa ada penutup/penghalang.
4. Memegang kemaluan manusia dengan dalamnya telapa tangan bukan dengan dhohirnya atau lahirnya telapa tangan ujungnya telapa tangan atau sisi samping telapa tangan dan bukan memeganga dengan ujung jari-jemari.

BAB MANDI

Hal-hal yang di wajibkan mandi ada {5}:
1. Masuknya khasyafah {penis} kedalam farji {fagina}.
2. Keluarnya mani {sperma}.
3. Matinya orang islam yang bukan syahid.
4. Haid {msntruasi}
5. Nifas {keluarnya darah nifas}
6. Melahirkan.

FARDU-FARDUNYA MANDI
Yatu:

1. Niat ketika membasuh permukaan bagian dari badan.
2. Sampainya air keseluruh kulit dan kepala seluruh anggota dibawah ranbut.

DAN SUNAH-SUNAH MANDI
Itu banyak sekali salah satunya ialah:

1. Bersuci {peper}.
2. Wudlu sebelum mandi.
3. Menggosok badan.
4. Memulai dengan kanan dari anggota badan.
5. Terus menerus.


SYARAT-SYARAT MADI DAN HAL-HAL YANG DIMAKRUHKANNYA

Adapun syarat-syaratnya seperti halnya syarat-syaratnya wudlu dan hal-hal yang dimakruhkannya mandi itu seperti halnya hal-hal yang dimakruhkannya wudlu.

BAB TAYAMUM

Tayamum ialah mengusap wajah dan kedua tangan dengan debu yang suci atas wajah/cara yang ditertentukan sebagai ganti dari wudlu dan mandi.


BAB Sebab sebabnya tayamum ada {3}:
1. Tidak adanya air.
2. Takut menggunakan air.
3. Butuhnya kepada air karena dahaganya hewan yang dimulyakan.

CARA Syaratnya tayamum ada {4}:
1. Mencari air senelum tayamum
2. Bermaksud dengan debu yang suci memiliki taburan
3. Tayamum setelah masuknya waktu
4. Tayamum bagi setiap sholat fardu

FARDU-FARDU TAYAMUM ADA {4}:

1. Memperbolehkan kefarduan shalat.
2. Mengusap wajah dan kedu tangan sampai sampai kedua siku dengan dengan kedua tekukan .

3. Memindahkan debu ke anggota yang di usapkan.
4. Tayamum bagi setiap shalat fardu.

Hal-hal membatalkan tayamum ada {3}:
1. Setiap hal yang bisa membatalkan wudlu.
2 .Melihat air sebelum masuk di dalam shalat.
3. Murtad.


Di kumpulakan antara wudlu’datayamum barang siapa yang memiliki luka atau bisul-bisul antara membasuhnya anggota yang sehat {yang tidak kena luka} dan menjadikan tayamum dari luka /bisul yang memiliki pembalut /penghalang menjadi tayamum dam mengusakan di atasnya angota yang terbalut dan tidak mengulangi lagi jika ia meletakannya atas perkataan yang suci dan adanya anggota yang terbalut selain anggota tayamum jikalau tidak mengusapkan di atasnya maka ia wajib mengemdalikannya.

HAID DAN NIFAS

Darah-darah perempuan itu ada {3}:
1. Darah haid.
2. Darah mifas.
4. Darah istihadoh.

Darah haid :
Ialah yaitu darah yang keluar dari rahim perempuan setelah umur sembilan tahun atas jalan sehat dan kebiasaan

Darah istihadoh :
Yaitu darah yang keluar dari rahim perempuan dengan sebab sakit.

Waktu Haid :
Lebih sedikit-sedikitnya waktu haid satu hari satu malam /24 jam dan paling banyak-banyanya waktu haid 15 hari dan adapun hari yang selebihnya derupa darah yang keluar adalah darah istihadoh.

Waktu hamil :
lebih sedikitnya waktu hamil 6 bulan dan lumrahnya 9 bulan.


Waktu nifas :
Lebih sedikitnya waktu nifas satu kecrotan dan lumrahnya 40 hari dan banyaknya waktu nifas 60 hari /2 bulan dan darah lebih dari 40 hari adalah darah istihadoh {darah penyakit}.

Hal-hal yang mengharamkan atas orang yang kena hadas ada {3}:
1. Shalat
2. Thawaf
3. Memegang atau membawa mushaf.               

Hal-hal yang mengharamkan orang yang junub ada {5}:
1. Sholat
2. Thawaf
3. memegang dan membawa mushaf al-qur’an
4. Membaca al-qur’an
5. Diam di dalam masjid
1. Sholat
2. Tawaf
3. memegang dan membawa mushaf al-qur’an
4. Membaca al-qur’an
5. Diam di dalam masjid
6. Puasa wajib
7. Bersenang-senang di anatara pusar dan lutut

BAB SHOLAT

Sholat-sholat lima waktu hukumnya fardu ain bagi setiap orang mukallaf maka barang siapa yang telah inngkar kepada kewajibannya shalat maka dia adalah kafir. Dan wajib di perintahkan kepada anak kecil untuk melaksakan shalat karena berumur 7 tahun dan wajib di berikan pelajaran jika meninggalkan {shalat} karena sudah berumur 10 tahun.

SYARAT-SYARAT SAHNYA SHALAT ADA {5}
1.     Suci dari dua hadas
2.     Suci pada pakaian dan tempat dari najis
3.     Tertutupnya aurat
4.     Menghadap kiblat
5.     Masuknya waktu

AURAT
Aurat seorfang laki-laki yatu batasnya antara pusar sampai lutut dan auratnya wanita yang merdeka yaitu seluruh badan kecuali telapa tangan dan wajah.

WAKTU-WAKTU SHALAT ADA {5}

1. Waktu shubuh
Mulai munculnya fajar shodiq sampai fmunculanya matahari

2. Waktu dhuhur
Mualai dari lingsirnya matahari sampai menjadi bayangan pada waktu istiwa’

3. Waktu ashar

Dari keluarnya waktu dhuhur sampai surupnya matahari

4. Waktu maghrib
Dari surupnya matahari sampai hilangnya mega merah

5.Waktu  isya’
Dari mulainya mega merah sampai terbitnya maathari fajar shodiq

Waktunya 2 yang di makruhkan di dalamnya melakukan sholatnya sunnah ada {4}.
Di makruhkan melakukan shalat sunnah yang tidak dimiliki sebab pada lima waktu selain di makkah.
1.     Setelah shalat subuh sampai munculnya matahari
2.     Ketika menculnya matahari sampai tingginya satu tombak                
3.     Waktu istiwa’{tengah-tengahnya matahari} sampai lingsirnya matahari kecuwali pada hari jum’at
4.     Waktu setelah sholat ashar sampai surupnya matahari


RUKUN-RUKUN SHOLAT ADA {13}
Adapun rukun-rukun sholat itu ada 13
1.     Niat yang di barengi bersama takbirotul ihrom
2.     Berdiri bagi yang mampu di dalam sholat fardu
3.     Takbirotul ihrom
4.     Menbaca surat al-fatihah
5.     Rukuk serta tuma’tuma’ ninah
6.     I’tidal bersama tuma’ ninanya
7.     Sujud dua kali bersama tuma’ninanya
8.     Duduk diantara dia sujud beserta tuma’ninahnya
9.     Duduk yang terakhir
10.                         Tasyahut pada duduk yang terakhir
11.                         Membaca sholaawat kepada NABI SAW jpada duduk yang terakhir
12.                         Teratutnya rukun-tukun
13.                         Mengucapkan salam yang pertama.

SYARAT-SYARATNYA NIAT ADA {3}
1.     Jika sholat itu berupa sholat fardu maka wajib dengan niat tujuan dari ketentuan waktu sifat kefarduan
2.     Jika ia melaksanakan sholat sunnah yang memiliki waktu dan bilangan
3.     Jika ia melakukan sholat sunnah mutlaq maka dia wajib mengucapkan niat tujuan saja.


SYARAT MEMBACA SURAT AL-FATIHA ADA {6}
1.     Harus tertib
2.     Terus menerus
3.     Menjaga tasdit-tasditnya al-fatihah
4.     Tidak adanya lagu dalam bacaan pada ma’na
5.     Hendaknya orang yang sholat mendengarkan bacaannya sendiri
6.     Hendaknya tidak di selingi dalam membaca surat al-fatiha


RUKUK ADA {2}
          
1.     kedua telapa tangannya tidak menempel lurus dengan ke dua lututnya
2.     Hendaknya di angkat posisi ujungnya tidak boleh rendah dan memajukan dadanya

SYARAT-SYARAT SUJUD ADA {3}

1.     Hendaknya sujud di atas tiga anggota
2.     Hendaknya dahinya terbuka
3.     Hendaknya ia sujud di atas sesuatu yang menjadikan bergerak dengan gerak rubahnya sesuatu tersebut


KESUNAHAN-KESUNAHAN SHOLAT SEBELUM MASUK DIDALAM SHOLAT ADA {4}

Adzan untuk sholat lima waktu baik di perjalanan ataupun di tempat setelah masuknya waktu kecuali di dalam waktu subuh karena sesungguhnya pada waktu subuh di sunahkan dua adzan
1.     Mulai dari separuh malam
2.     Setelah terbitnya fajar shodiq hukunya sunnah muakkad
3.     Iqimah dan sambung dengan solat
4.     Bersiwak sunnah di setiap waktu kecuali setelah lingsirnya matahari bagi seseorang yang berpuasa
5.     Menjadikan penutup agar bisa menghalangi lewanya seseorang yang ada di depannya


SUNNAH-SUNNAH SHOLAT SETELAH MASUK DI DALAM SHOLAT ADA DUA MACAM          
1.     Sunnah ab’ad
2.     Sunnah haiat
Adapun sunnah ab’ad sholat fitu ada tujuh barang siapa yang meninggalkan sesuatu dari sunnah ab’ad maka dianjurkan sujud bagi orang yang lupa
1.     Duduk tahiyat awwal
2.     Tasyahud di dalamnya {pada tahiat awal}
3.     Sholawat pada nabi pada tahiat awwal {pada tahiat awal}
4.     Sholawat kepada keluarga nabi pada tahiat akhir
5.     Qunut di dalam sholat subuh dam didalam sholat witir pada pertengahan akhir {tanggal 15}dan bilan suci samadhan
6.     Berdiri untuk qunut
7.     Sholawat pada nabi dan keluarga para sahabatnya di dalam qunut

SUJUD SAHWI    

Sujud sahwi ialah di lakukan dua sujudan tasyahud akhir dan sebelum salam adapun bacaansujud syahwi oalah:

SEBAB-SEBAB SUJUD SAHWI ADA {4} 

1.     Meninggalkan sebagian daei ab’ad sholat
2.     Melakukan sesuatu karena lupa yang membatalkan di sengaja pada sholat seperti ucapan yang sedikit karena lupa
3.     Ragu-ragu dalam semua raka’at maka jikalau dia rahi didalam bilangan raka’at-raka’atnya yang telah oa lakukan dalam sholat maka datanglah atas perasaan yakin dan menyempurnakan pada dan bersujud sahwi karena lupa
4.     Memindahkan eukun ucapan yang bikan pada tempat batalnya sholat pada selain tempat rukunnya seperti di ulanginya fariha pada rukuk atau sujud atau duduk




   SUNNAH-SUNNAH HAIAT ATU BANYAK SEKALI

1.     Mengangkat kedua tangan yang menghadapkan pada pundak ketika takbirotul ihrom dan ketika rukuk dan mengangkat dati rukuk dan ketika berdiri dari tahiyat pertama
2.     Meletakan tangan kanan di atas tangan kiri di bawah dada
3.     Membaca do’a iftitah
4.     Membaca ta’awudz
5.     Membaca surat setelah al-fatiha bagi selain ma’mum yang mendengar bacaannya imam
6.     Mengeraskan suara pada tempatnya sholat yang telah di tentukan dan membaca wirit pada tempatnya sholat yang sudah di tentukan
7.     Mengucapkan lafad amin
8.     Mengucapkan tasbih jpada rukuk dan sujud
9.     Mengucapkan lafad amim
10.                         Mengucapkan lafad samiallahulimanhamidah pada i’tidal
11.                         Duduk iftiros pada semua dudukan
12.                         Duduk tawaro’pada duduk yang terakhir
13.                         Meletakan kedua tangan ke atas kedua paha pada bacaan tasyahud dan mrlakukan tangan kiri dan merngenggam tangan kanan kecuali jari telunjuk
14.                         Salam yang kedua adalah sunnah

Di mana seorang perempuan menyalahi laki-laki di dalam sholat seorang perempuan di bedakan pada laki-laki di dalam empat tempat:
1.     Jauhnya sholatnya laki-laki dari jarak dua lengan siku dari perempuan
2.     Mengangkat perutnya bagi laki-laki dari kedua lututnya pada sujud dan rukuk
3.     Membaca keras bagi laki-laki pada tempat sholat yang di baca keras
4.     Dan apabila ada sesuatu yang menggantikannya pada sholat maka ia bertasbih pada aki-laki
5.     Adapun perempuan maka menjadikan kumpul sebagian nya pada sebagiannya yang lain
6.     Membaca lirik pada keseluruhan sholatnya walaupun ada perempuan yang lain {yang bukan muhrimnya}
7.     Dan apabila ada sesuatu yang menggantikannya /lupa pada sholatnya maka ia bertepuk tangan      
 


HAL-HAL YANG DI MAKRUHKANNYA DI DALAM SHOLAT ITU BANYAK SEKALI
1.     Menolah-noleh dengan wajahnya kecuali karena ada hajat {ada sesuatu yang di perlukan}
2.     Mengangkat penglihatannya ke langit
3.     Berdiri di atas satu kaki atau mendahulukan atas kaki yang lain atau saling bertemu kaki yang satu denlan kaki yang lain
4.     Meludah
5.     Riyak
6.     Menbaca nyaring dan membaca lirih pada selain tempatnya
7.     Sholat di atas kuburan
8.     Sholat terjegah karena punya air kencing atau karena menahan berak dan kentut
9.     Terbukanya tutup kepala
10.                         Sholat yang di hadirkannya makanan yang menjadikannya nafsu orang yang sholat
11.                         Menggerak-gerakkan jari-jemari memisah-misahkannya


BAB SHOLAT SUNNAH
Adapun sholat-sholat sunnah itu ada dua macam
1.     Sholat rowatib
2.     Sholat ghoiru rowatib {yang bukan rowatib} adapun sholat sunnah rowatib ialah yang mengikuti pada sholat-sholat lima waktu dan adapun sholat sunnah rowatib di bagi menjadi dua bagian ialah muakkad dan ghoiru muakkad .

Muakkad artinya: di anjurkan /di tekankan
Ghoiru muakkad yang tidak di anjurkan.

SUNNAH-SUNNAH ROWATIB YANG DI ANJURKAN ITU ADA 10 RAKA’AT
2 raka’at sebelum dhuhur
2 raka’at setelah dhuhur
2 raka’at setelah sholat maqhrib
2 raka’at setelah sholat isya
2 raka’at sebelum sholat shubuh



SUNNAH YANG DI ANJURKAN

2 raka’at sebelum sholat dhuhur
2 raka’at setelah sholat dhuhur
4 raka’at dengan dua salaman sebelum sholat ashar
2 raka’at sebelum sholat isya’

SHOLAT-SHOLAT SUNNAH YANG BUKAN ROWATID

Yaitu:
1.     Sholat witir setelah sholat isya’dan lebih dari kurang-kurangnya 1 raka’at dan sebanyak-banyaknya witir 11 raka’at
2.     Sholat sunnah tarawih di lakukan setelah sholat sunnah isya’ pada bukan ramadhan adapum jumlahnya 20 raka’at dengan 10 salam.
3.     Sholat dhuha dan sedikitnya 2 raka’at dan sebanyaknya-banyaknya Sholat dhuha 8 raka’at dan waktu sholat dhuha mulai dari muncuknya matahari sampai lingsirnya matahari
4.     Sholat tahyatul masjid jumlahnya 2 raka’at karena sebab masuk masjid sebelum ia dudu
5.     Sholat dua hari raya yaitu hari raya idul fitri dan idul adha
6.     Sholat dua perkara yaitu gerhana matahari dan grthana rembulan

BAB SHOLAT JAMA’AH
Adapun sholat jama’ah itu hukumnya fardu kifayah atas orang-orang yang mendirikannya di setiap sholat luma waktu dan hukumnya fardu ain di dalam sholat jum’at
JAMA’AH menurut bahasa adalah golongan
JAMA’AH menurut syarat sambungnya skolatnya ma’mum dengan imam  

SYARAT-SYARAT YANG DILAKUKAN OLEH MA’MUM
1.     Berniat mengikuti
2.     Hendaknkya si ma’mum tidak mendahului atas imam
3.     Ma’mum mengerti dengan pindah-pindahnya imam walaupun jsebuah lantaran
4.     Si ma’mum hendaknya dekat dari imam pada selain masjid
5.     Tidak ada oenghalang yang menghalangi antara ke duanya
6.     Hendaknya si ma’mum tidak mendahului dan melambatkan sholatnya dari imam dari dua rukuk golongan dari dua gerakan tanpa ada udzur
7.     Hendaknya si ma’mum tidak mendahului atau membarangi pada imamnya pada takbirtul ihrom
8.     Hendaknya si ma’mum mencocokinya di dalam sunnah-sunnahnya sholat yang di khawatirkan membedai di dalam sunnah-sunnahnya seperti tahyat awwal dan sujud sahwie
9.     Tidak meyakini wajibnya kembali atas sholat imam orang yang sah di ikuti menjadi imam pada mereka ma’mum sah mengikuti imam dengan setiap orang yang sah syarat-syaratnya sholatnya kecuali laki-laki mengikuti pada perempuan kecuali orang yang ahli baca Al-Qur’an mengikuti pada orang yang bodoh orang yang makruh untuk di ikuti menjadi imam kepada mereka {ma’mum} di makruhkan shoalat di belakangnya orang yang di benci oleh semua kaum dan di belakangnya anak kecil dan di belakang \nya orang yang melantunkan a;-qur’an dengan sebenar-benarnya yang tidak merubah arti dan ma’na walaupun sudah baliqh dan di belakangnya yang tidak pernah mejaga dari najis

KEADAAN MA’MUM
Adapun ma’mum itu ada dua macam
1.     Ma’mum masbug {ma’mum yang ketunggalan}
2.     Ma’mum muafig {ma’mum yang menemukan takbirotul ikramnya imam}
Adapun ma’mum masbug ialah orang yang tidak menemui /menjumpai satu waktu yang luas dalam membaca al-fatiha bersama imam, Adapun ma’mum wafik ialah orang menjumpai bersama imam pada satu waktu yang luas untuk membaca al’fatiha




Hukum ma’mum masbuq
1.     Apabila ma’mum menjumpai bersama imam sedang imam sedang rukuk maka ia harus rukuk bersama imam danmenjadi gugur kewajiban darinya membaca al-fatiha dan dihitung bagi si ma’mum tenang sejenak bersama imam
2.     Apabila menjumpai {1 rokaat jika dia si imam pada waktu berdiri dan akan tetapi imam itu rukuk sebelum si ma’mum menyerpurnakan al-fatiha maka si ma’mum haruh rukuk bersama imam apabila dia tidak mengkesiuikan dengan membaca do’a iftitah / membaca ta’awud dan memjadi gugur kewajiban darinya bacaan-bacaan yang tersisa dari bacaan al-fatiha
3.     Apabila menjumpai imam pada saat berdiri dan ia mengkasibukan dengan membaca do’a iftitahatau ta’awud senelum si ma’mum menyempurnakan bacaan al-fatiha maka si ma’mum menjadi ganti dengan ukuran waktu yang telah di tinggalkan pada bacaan do’a iftitah / ta’wud maka jikalau si ma’mum mememui imamnya didalam rukuk maka ma’mum menemui satu raka’at sholat dan jikalau  imamnya dalan keadaan berdiri dalam keadaan I’tidal sebelum si ma’mum rukuk maka wajib bagi si ma’mum mendatangi satu raka’at dan jikalau iamamnya sujud sebelum selesainya berdirinya ma’mum maka sholatnya batal jikalau dia tidak berniat mufarroqoh {terpisah}


HUKUM MA’MUM MUAFIK  

A-Wajib bagi si  ma’mum menyempurnakan bacaan al-fatihanya walaupun imam telah rukuk maka membelakanginya karena membaca al-fatihah
B-Apabila si ma’mum membelakangi karna membaca al-fatiha boleh bagi ma’mum mengakhirkan dari imamnya dengan tiga hfrukun sholat dengan sebab ada udzur dari udzur-udzur yang akan di terangkan.
1. Apabila ma’mum muafiq yang lambat bacaannya {bukan karena was-was}sedangkan si imam dalam keadaan i’tidal sholat sedang-sedang bacaannya
2. Apabila si ma’mum telah lupa membaca al-fatiha dan menjadi teringat membaca al-fatuhah sebelum ia rukuk beserta imamnya maka jikalau ua teringat membaca al-fatihahnya setelah rkuknya imam maka ia tidak wajib mendatanginya al-fatiha ersebut akan tetapi dia dan wajib mendatangi satu raka’at setelah salam
3. Apabila si ma’mum sibuk dengan membaca do’a iftitah secata perangsakaan bahwa sesungguhnya ma’mum  muafiq itu menemui bacaan al-fatiha akan tetapi kenyataan ia tidam mejumpai bacaccn al-fatihah adapun jikalau si ma’mum telah menjadi nyata ketinggalannya dan dia tidak menjumpai imam dalam rukuknya maka ia tertinggal satu raka’at lalu wajib mendatangi dengan satu raka’at setelah salam

BAB SHOLAT MUSYAFIR 
Adapun sholatnya orang musyafir itu di perbolehkan sholat gollongan yang 4 raka’at menjadi 2 raka’at bagi orang yang beroergian dan di perbolehkan bagi orang yang bepergian yaitu mengumpulkan sholat di antara waktu duhur dan ashar dalam satu waktu dan siantara sholat maghribnya dan isya’ baik jama’taqdim

Syaratj-syarat sahnya sholat  
1.     Jauhnya perjalanaan yaitu dengan jarak tempuh dua markala dan dua markalah itu sama dengan perjalanan sehari semalam dengan memakai perjalanan hewan yang digunakan untuk membawa beban
2.     Seorang musyafir mempertentukan sebuah tempat yang di tuju
3.     Peerjalanan musyafir tidak boleh berada dalam perjalana maksiat
4.     Hendaknya berniat mengkosor pada setiap sholat yang akan di ringkas
5.     Hendaknya tidak mengikuti /menjadi ma’mum kepada mukim {orang yang hadir}

Syarat-syarat jama’ta’dim

1.     Hendaknya seorang musoli mendahululinya/memulai dengan orang yang memiliki waktu
2.     Niat mengumpulkan sholat pada waktu yang pertama
3.     Hendaknya terus menerus di antara 2 sholat tersebut yang di kumpulkan
4.     Perjalanan tidak terputus sebelum keberangkatan oada waktu yang ke 2

Adapun syarat-syarat jama ta’dim
1.     Niat mengakhirkan sholat pada waktu yang oertama / awal waktu
2.     Setisa dalam perjalanan sampai sempurnanya dua sholatan

SHOLAY JUM’AT

Adapun sholat jum’at itu hukumnya adalah fardu ain atas setiap orang islam yang mukallaf laki-laki yang sehat yang bertempar tanggal asli /perbumi

Syarat-syarat sahnya sholat jum’at
1.     Adapun sholat jum’at di lakukan di suatu daerah satu desa
2.     Adanya sholat jum’at si lakukan secara berjama’ah dengan 40 orang
3.     Adanya sholat jum’at semuanya si lakukan pada waktu dhuhur
4.     Hendaknya sholat jum’at di awali dengan dua khutbah
5.     Hendaknya tidak mendahului atau bersamaan di lakukannya sholat jum’at yang lain di daerahnya

RUKUN-RUKUN 2 KHUTBAH  
1.     Hendaknya seorang hotib suci dari dua hadas yaitu hadas besar dan kecil
2.     Adanya pakaian dan badan dan tempatnya harus suci dari beberapa najis
3.     Hendaknya si hotib tertutup auratnya
4.     Hendaknya khutbah di lakukan dengan berdiri jika dia mampu
5.     Hendaknya hotib duduk di antara dua khutbah dengan kadar adau ukuran tuma’ninah diam sejenak
6.     Hendanknya hotib nyaring di dalam suaranya di dalam menyampaikan khutbahnya agar terdengar oleh 40 orang
7.     Terus-menerus diantara dua khutbah dfan diantara hotib dan khutbah dan di antara sholat
Alasan/udzur meninggalkan sholat jum’at:
Sholat jum’at akan menjadi gugur kewajibannya terhadap orang yang sakit dan orang yang lumpuh dan dan orang yang buta dan yaitu dengan adanya hujan yang sangat lebat.

Menjumpai sholat jum’at:
Orang yang mejumpai stu raka’at bersama imam {di dalam shoalat jum’at} maka ia mendapatkan sholat jum’at dan dia mendatangi setelah salam dengan satu raka’at yang di baca nyaring dengan satu raka’at tersebut dan orang yang tidak menjumpai satu raka’at yang lainnya maka dia berniat pada sholat jum’at dan menyempurnakan sholat dhuhurnya.

SUNAH-SUNAH SHOLAT JUM’AT
1.     Mandi dan bersih-bersih
2.     Memotong kuku
3.     Memakai wangi-wangian
4.     Pakain putih
5.     Diam didalam khutbah
6.     Mengucapkan takbir ketika pada masjid bagi delain orang yang hotib

SHOLAT-SHOLAT HARI RAYA
Adapun sholat dua haru raya itu adalah hukumnya sunnah muakkad {sunnah yang di anjurkan} bagi orang bermukim dan orang yang berpergian,orang yang merdeka dan budak baik dilakukan secara jama’ah atau sendiri-sendiri dan adapun sholatnya dua raka’at {1 salam} dan adapun waktu sholat dua hari raya itu mulai dari muculnya matahari dampai pada lingsirnya matahari

Cara-cara sholat dua hari raya:
1.     Ia mengucapkan takbirotul ihram
2.     Kemudian ia membaca do’a iftitah dan t’awud
3.     Kemudian ia mengucapkan takbir tujuh kali takbiran
4.     Kemudian ia membaca al-fatiha dan membaca sunnah dengan suara nyaring dan pada raka’at yang kedua ia mengucapkan takbir lima kali setelah,mengucapkan takbirotul ihram yang bediri
5.     Kemudian seorang imam berkhutbah dengan dua khutbah yang ke dua tujuh kali

Hal yang di sunnahkan pada dua hari raya :
1.     Mandi
2.     Berhias dengan seindah-indahnya pakaian
3.     Membaca nyaring pada ucapan takbir di dalam rumah,pasar-pasar dan di jalan-jalan dari permulaan malam hari raya sampai melakukannya seoarang imam jpada sholat hari raya
4.     Mengucapkan takbir setelah setiap-tiap sholat dari waktu shubuh hari arafah sampai pada waktu sholat akhir raya tasriq

SHOLAT JENAZAH
Yang wajib bagi mayit memandikan dan mengkafani dan mentolati dan menguburnya dan kesemuannya itu hukumnya adalah fardu kifayah.

Cara-cara memndikan mayit :
Mayit itu di mandikan dengan tiga kali
1.     Dengan air blerang
2.     Dengan air
3.     Dengan air kapur
Dan di sunnahkan mayit saat di mandikan dengan memakai gamis dan di dalam tempat yang sepi dan di tempat yang tinggi.

Cara-cara mengkafani mayit:
Di sunnahkan mengkafani mayit dengan tiga lapisan sedangkan mayit perempuan dengan satu sarung dan kerudung dan gamis dan dua lapisan.

Kefarduan-kefarduan menyoalati mayit:
1.     Niat
2.     Yaitu empat takbir
3.     Membaca al-fatiha
4.     Membaca sholawat kepada nabi Muhammad saw
5.     Mendo’akan mayit setelah yang ketiga
6.     Berdiri bagi yang mampu
7.     Salam

BAB MENGUBUR MAYIT 
Sedikitnya mengubur itu meletakkan mayit dalam sebuah lubang yang bisa mencegah tampaknya maunya mayat danyang bisa memelihara mayat dari binatang buas dan wajib menguburnya dengan menghadap arah kiblat.

Sunnah-sunnah mengubur mayit:
Mayat itu hendak di letakan dalam sebuah kuburan yang dalamnya setinggi orang dewasa berdiri {dengan tangan ke atas sebagai ukuran dan lebar seluas kedua tangan yang bekangkan oleh orang dewasa} dan mayat itu di pertemukan pijpinya dengan tanah liat setelah di lepaskan kafannya dari mayat itu dan di letakan di debuah lubang dengan batu atau kayu mayat itu di setelah di kubur.

Sholat untuk anak keguguran dalam kehidupan:
Apbila anak yang keguguran itu keluar dari perut ibunya sebelum waktu sempurnanya 9 bulan maka ia akan di mandikan dan di kafani dan di sholati jikalau jabang bayi itu berteriak ketika waktu melahirkan atau tampaknya tanda-tanda kehidupan pada dirinya seperti sembuh atau bergerak dan jikalau bayi itu  mati di dalam kandungan maka wajib memandikannya mengkafani dan menguburnya dan haram menyolatinya dan walaupun jabang bayi itu sampai pada jwaktu di tiupkannya ruh padanya pada waktu 120 hari.

BAB ZAKAT
Adapun zakat hukumnya faedu ain bagi setiap orang islam yang merdeka {yang berakal dan baligh} yang memiliki harta larena adanya nisob atau ukuran.

Hal-hal yang wajib zakat untuk di keluarkan:
1.     Sapi,kerbau,kambing,unta dengan syarat barang itu berharga dan memiliki nisob sudah satu tahun
2.     Emas dan perak {yang bukan hisap perempuan yang boleh di nikahi} dan dagangan dengan nisob sudah dalam satu tahun
3.     Makan-makanan pokok.yaitu beras,gandum,biji-bijian dan buah-buahan dengan syarat sudah memenuhi nisop nya saja
Adapun nisob /ukuran zakat sapi dan kambing adapun nisob zakat kambing dan kerbau kambing dan kerbau itu berjumlah dampai 30 ekor dan adapun zakatnya yaitu anak sapi yang merumur satu tahun dan apabila nisobnya sampai 40 ekor adapun zakatnya anak sapi yang berumur dua tahun dan atas keterangan ini maka qiyaskanlah.

NISOB KAMBING:
Dari ukuran 40 dan zakatnya anak kambing yang masih berumur satu  tahun atau anak kambung yang berumur dua tahun dan dalam setiap kelipatan 121 ekor kambing wajib zakat dua domba besar dan dalam kelipan 201 ekor kambung yang tiga/3 domba dan dalam kelipan 400 ekor yaitu wajib mengeluarkan empat domba dan hal yang bertambah atas kecuali tersebut maka di setiap 100 kambing di tambah setu dolaba.


NISOB ZAKAT ONTA
Pmulaan ukuran dari zakat untayang wajib di zakatkan adalah lima ekor dan di dalam 5 ekor unta wajib mengularkan satu ekor domba besar dan se ekor kambing dan di didalam 10 ekor unta wajib mengeluarkan 2 ekor domba besar dan di dalam 20 ekor unta wajib mengeluarkan 4 domba besar dan di dalam 25 ekor wajib mengeluarkan anak unta yang telah di lahirkan dalam umur satu tahun dan di dalam 25 ekor wajib mengeluarkan anak unta yanbg telah di lahirkan dalam umur satu tahun dan di dalam 36 ekor unta wajib mengeluarkan anak unta bintulkabun yang berusia 2 tahun dan di dalam 46 ekor unta wajib menfeluarkan zakat unta hiqqoh yang berumur 3 tahun dan di dalam 76 ekor unta wajib ,anak unta bintulabun yang berumur 2 tahun dan di dalam 91 ekor unta wajib mengeluarkan 2 anak unta hiqqoh yang nerumur 3 tahun bintulabun yang berumur 2 tahun dan jak yang bertambah tentang hal itu maka pada 40 ekor unta wajib mengeluarkan anak unta bintulabun dan di dalam setiap 50 ekor unta wajib mengeluarkan anak unta hiqqoh.

Nisobnya makanan pokok dan buah-buahan:
Setiap lima gantan itu bersih dari nisobnya beras dengan kulit-kulitnya 10 gantung.

NISOBNYA EMAS DAN PERAK
Adapun nidopnya emas yaitu 20 gram miskol dan adapi nisobnya perak 200 dirham dan wajib pada 200 dirham itu mengalirkan 4/10.

ADAPUN NISOPNYA PEDAGANG
Di laksanakannya nisop itu pada akhir tahun dengan penghasilan yang si belinya dari berupa emas atau perak maka jikalau dagangan itu pada nisop maka wajib di zakati dengan mengeluarkan 4/10% dan tambah dengan hitungannya.

ZAKAT FITRI
Wajib mengeluarkan zakat fitri atas orang islam yang mukallaf {akal dan baligh} zakat dari dirinya dan dari setiap orang islam yang wajib mengeluarkan infaqnya jikalau dia memiliki kelebihan dari makanan pokonya /makanan sehari-hari dan makanan pokok keluarganya pada malam hari raya dan pada hari rayanya.

UKURAN ZAKAT FITRI
Ukuran zakat fitri yaitu 4 mud dengan ukuran/takaran mud Nabi Muhammad saw dari keumuman makanan pokok penduduk desa /daerah.

Waktu wajib mengekuarkan zakat:
Wajib mengeluarkan dengan surupnya matahari pada akhir hari dari bulan ramadhan dan di perbolehkan mengeluarkan zakat dari permulaan bulan ramadhan dan yang paling utama mengeluarkan zakat fitri setelah sholat shubuh {pada hari raya idul fitri} dan sebelum hari raya haram mengeluarkan zakat fitri sampai waktu setelah sholat id zakat dibagikan pada delapan golongan atau kapada orang yang mendapatinya atau di dapatinya,di temyinya pada daerah orang mengeluarkan zakat dan adapun delapan golongan itu.
               
1.     Orang faqir
2.     Orang-orang miskin
3.     Amil pengurus-pengurus zakat
4.     Orang yang baru massuk islam yang di senangkan hatinya
5.     Budak muhatab
6.     Orang-orang yang yang mrmiliki hutang
7.     Orang yang berjuang di jalan Allah swt dan anak-anak jalan {pencari ilmu /pengembara}

Orang yang tidak boleh menerima zakat:
Mereka adalah orang yang kaya raya dengan usaha atau harta orang yang tidak perbolehkan menggunakan zakat/mengambil.
1.     Orang kaya dengan usahanya atau harta
2.     Hamba sahaya
3.     Orang kafir
4.     Dan orang yang berinfak keoada orang yang zakat dan anak keturunan bani hasyim/habaib dan keturan bani mutolib da orang-orang yang menggunakan zakatnya dalam kepentingan maksiat.

BAB PUASA
Adapun puasa ialah menehan makan pada siang dari dan bulan suci ramadhan dengan niat yang di syariatkan.

Kewajiban berpuasa
Wajib bagi setiap orang oslam yang sudah berakal dan baligh yang mampu baginya suci haid dan nifas.

Waktu wajib berpuasa
Dengan sempurnanya hitungan bulan sya’ban 30 hari atau dengan hilal pada bulan ranadhan.

Hal-hal yang menjadikan batalnya puasa:
1.     Muntah sexara sengaja
2.     Sampainya air kepada suatu lubang
3.     Jimak
4.     Bersenang-senang
5.     Haid
6.     Darah nifas

Hal-hal yang di perbolelehkan berbuka puasa:
1.     Orang yang sakit bila di kewatirkan terejadi bahaya/nadorot
2.     Orang yang misafir yang berjalan yang jauh
3.     Orang yang mengandung dan orang yang mengusui bila kewatirkan terjadi bahaya atas diri dan anaknya
4.     Orang tua dan orang yang lemah yang keduanya tidak mampu berpuasa.


Membayar kewajiban puasa
Wajib atas orang yang di perbolehkan berbuka berpuasa yaitu membayar puasa saja kecuali wanita hamil dan wanita yang menyusui apabila keduanya di khatirkan terjadi madorot pada anaknya maka wajib atas keduanya yaitu melakukan qodo’ dan membayar fidyah/tebusan dari setiap harinya satu mud mahanan dan orang tua dan orang lemah dan orang sakit,orang yang sakit tidak bisa di harapkan kesembuhannya mereka semua memberikan makanan dari setiap harinya satu takaran/mud makanan setelah hari-hari raya.

Sunnah-sunnah puasa:
1.     Mengakhirkan sahur dan menyegerakan buka
2.     Buka dengan kurma dan air
3.     Meninggalkan pembicaraan yang kotor
4.     Memperbanyak shodaqoh dan membaca al-qur’an


Adapun hal-hal yang menyebabkan puasa
Berjimak : wajib atas orang yanbg berejimak mengkodo’ I puasa dan membayar kaffaroh dan adapun kaffroh  yaitu memerdekakan budak yang islam yaitu berepuasa dua bulan berturut-turut selain hari qodo’ puasa atau memberikan makanan  pada {60} orang miskin bagi setiap satu orang miskin yaitu saty ukuran mud {2,4 KG} dari keumuman makanan pokok do daerahnya ibarat satu tebusan yang wajib di lakukan bagi seoaarng mukallaf apabila ia telah melanggar aturan yang telah di tentukan oleh syarat.

Hari-hari yang di haramkan berpuasa:
1.     Hari raya idul fitri

2.     Hari raya idul adha dan hari-hari taysrik tiga hari setelah hari raya idul adha {11,12,13}
3.     Hari keraguan dan pertengahan tanggal,bulan yang kedua {tanggal 15 sampai 30} dari bulan syaban kecuali ia berpuasa sambung pada hari raya sebelumnya

Hari-hari yang di sunahkan berpuasa
Yaitu hari senin dan hari kamus dari setiap minggu dan putih {tanggal 13,14,15,dari setiap bulan} dan empat hari yang tahun setelah hari raya idul fitri dan arafah dan hari asyufadari setiap tahun {hari tahun baru islam}

Puasa untuk mayit
Siapa yang telah meninggalkan dunia dan baginya telah meninggalkan puasa maka ia tidak boleh mengodo’inya tanpa ada alasan walinya / yang di pasrahkan memberikan makan untuk dirinya 1 ukuran mud makanan bagi detiap harinya atau berpuasa untuk dirinya atau salah satu dari kerabatnya {yang berpuasa}.  





BAB HAJI DAN UMROH


Haji dan umroh :
Itu ada dua fardu dalam seumur sekali bagi tiap orang islam yang meredaka yang mukallaf yang mampu

Rukun-rukun haji :
1.     Niat
2.     Thowaf
3.     Wukuf di arofah
4.     Sa’i {hari-hari kecil}
5.     Memotong rambut dan memendamkan rambut
{Dan rukun-rukun hako diatas merupakan rukun-rukun umroh kecuali wukuf di arofah}


Beberapa kewajiban haji :
1.     Ihrom di mikot
2.     Menginap di musdahlifah
3.     Menginap mina
4.     Melempar jimroh
5.     Thowaf wada’bagi orang yang menghendaki berpisah dengan kota mekkah

Sunnah-sunnah haji :
Itu banyak diantaranya : mandi untuk ihrom dan untuk melempar jumroh pada hari-hari tasyrik dan memekai wangi-wangian sebelum ihrom dan memkai kain selendang yang keduanya baru dan keduanya putih dan membaca talbiyah dan dzikir dan do’a di masy’aril harom.

Barang siapa meninggaklan rukun dari rukun-rukun haji :
Barang siapa meninggalkan rukun dari rukun-rukunnya haji atau umroh tidaklah halal ia dari ihromnya sampai ia mendatangi rukun tersebut kecuali wukuf di arofah karna sesungguhnya rukukn haji apabila seseorang melewatinya maka bertahalullah {berbuat yang halal} dengan amal ibadah umroh dan wajib baginya mengkodoi ibadah hajinya dan membayar tebusan dalam ihrom.

Barang siapa yang telah meninggaklan kewajiban dan kesunahan haji :
Barang siapa yang meninggalkan kewajiban haji maka wajib atas dirinya menyembelih sapu atau domba dalam waktu ihrom jika ia tidak mampu maka berpuasa tiga hari sebelum hari raya idul adha {ketika di makkah} dan berpuasa 7 hari di tanah airnya {saat kembali dari makkah}.

Hal-hal yang di haramkan dalam ihrom : 
1.     Memakai pakaian yang berejait
2.     Menutupi kepala bagi laki-laki dan wajah perempuan serta kedua telapa tangannya
3.     Memakai wangi-wangian
4.     Mengkilatkan rambut dengan minyak
5.     Memotong rambut
6.     Memotong kuku

7.     Jima
8.     Akad nikah
9.     Berburu
10.                                                                                                    Memotong pohon-pohon di tanah suci

Hal-hal yang wajib dalam ihrom dilakukan oleh yang di lakukan oleh orang-orang yang melakukan hal-hal yang haram {di larang}.
Wajib bagi yang melakukannya mengelurkan tebusan dengan kambing yang telah disembeleh dan di sedakahkan kambing itu di tanah haram. Atau memberikan makanan dengan ukuran 30’{7,5 kg}untuk enam orang miskin kecuali melanggar ihrom pada akad nikah maka tidak ada tebusan di dalamnya dan adapun jina’{bersenang-senang}dengan istri  dengan di sengaja maka akan merusak hajinya : adapin berburu dan memotong di tanah haram maka adapun tebusan yang sama seperti kambing atau memberi makan dengan harga atau ukuran yang sama seperti hewan sebelehan tersebut dan adapun larangan yang kedua itu mengembeleh sapi untuk ,untuk pohon yang besar dan menyembeleh kambing untuk pohon yang kecil.

SYARAT-ATARAT TOHWAF DAN SA’I
Adapun syarat-syarat towaf sa’I ialah :
1.     Suci dari hadas dan kotoran
2.     Menutup aurot
3.     Memulai thowaf dengan hajar aswad dan di sertakan pada panda yang kiri
4.     Menjadikan ka’bah dari arah kirinya
5.     Setidaknya ridak bertukuan selain thowaf
6.     Adanya thowaf itu 7 kali
7.     Niat thowaf bagi selain ibadah haji

Syarat-syarat sa’I :
1.     Hendaknya dilakukan setelah melakukan thowaf yang sah
2.     Hendaknya di mulai di sofa dan diakhiridi marwa
3.     Hendaknya sa’i dilakukan 7 kali

Hal-hal yang membatalkan haji
Jima’ yang disengaja akan membatalkan haji dan menyempurnakan hajinya dan mengkodoinya dan menyembah unta yang gemuk sebagai tebusan maka jika ia tidak mendapatinya maka dengan 7 kambing maka jika ia tidak mendapatinya yaitu seekor unta yang gemuk dan membeli makanan dengan harga yang sama seperti unta yang gemuk maka jika ia wakob berpuasa yang pada setiap harinya wajib mengeluarkan 1 mud.

Seseorang yang lemah dari ibadah haji
Barang siapa yang lemah dari ibadah hajinya dengan sebab kelanjutan usia atau dengan sebab sakit yang tidak disa di harapkan kesembuhannya wajib atas dirinya agar menggantikan haji dan umroh.

Barang siapa yang telah mati sadang ia belum berhaji
Wajib atas walinya hendak mengeluarkan dari sepeninggalan {yang mewakilinya} orang yang mati {yang berikan kuasa} upah orang yang sedang mengggantikan haji umroh.

Pembatasan {larangan}
Adapun penghalang dari seluruh jalan-jalan dari kesempurnaan haji dan umroh maka sebab itumenjadilan halal dari hal yang di batasi dengan membayar tebusan maka ia menyembelih satu kambing kemudian mencukur ranbutnya.

  
                                                
Kata mutiara ?...
Ilmu fiqih dapat memberikan jalan menuju
Petunjuk dan ilmu fiqih dapat menjadi bent
Eng yang dapat menyalamatkan dari berba
Gai bencana .
!

                  Cari ilmu susungguknya ilmu itu seba
Ik-baik tuntutan untuk maju kebaika
N  & takwa & selurus-lurusnya kehe
ndak
                 

  





  


                                                                  








Tidak ada komentar:

Posting Komentar